Sebuah fakta bahwa 9 dari 15 juara paralel bersarang di SELADA. Sebuah fakta juga banyak yang menganggap kelas kami tak kompak. Akhirnya, sebuah fakta pula, seorang Dita berani bicara dengan sinisnya, “Punya hak apa mereka yang tidak menjadi komunitas SELADA untuk berani bicara seperti itu?” *plok3, aku setuju!* .... (Mariana Widjaja)

Selasa, 01 Maret 2011

RENUNGAN Selasa, 1 Maret 2011




“...dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” Ya Yesus, aku percaya bahwa Engkau akan memenuhi janji-Mu, mengganjar mereka yang bekerja demi nama-Mu. Kobarkanlah semangat berkurban di dalam hidupku, bukan saja untuk memperoleh ganjaran, tetapi lebih-lebih karena kecintaan kami kepada-Mu dan sesama

Selasa, 1 Maret 2011
Pekan Biasa VIII (H)
St. Feliks III (II), Paus; St. David; Sta. Magdalena dr Kanossa
Bacaan I: Sir. 35:1–12
Mazmur : 50:5–6,7–8,14,23; R: 23b
Bacaan Injil : Mrk. 10:28–31


Berkatalah Petrus kepada Yesus: ”Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” Jawab Yesus: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil me­ninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”


Renungan

Ada seorang arsitek yang cerdas, tetapi sayang jarang orang memanfaatkan keahliannya. Suatu hari pastor paroki memintanya untuk membuat rancangan gambar gereja. Paroki tersebut memang sedang berencana membangun gedung gereja baru. Dengan sungguh-sungguh sang arsitek membuat sebuah gambar gereja yang amat bagus. Untuk kerja kerasnya ini, ia rela bekerja tanpa bayaran. ”Karya ini saya persembahkan untuk Tuhan,” katanya memberi alasan.

Sesudah gedung gereja selesai dibangun, banyak orang mengagumi gereja baru itu. Tidak sedikit di antara mereka yang bertanya, ”Siapa arsiteknya?” Sejak saat itu, sang arsitek kebanjiran order. Dalam suatu kesaksian, sang arsitek mengatakan bahwa amal baiknya telah diganjar Tuhan secara berlimpah-limpah.

Petrus berkata, ”Kami telah melakukan apa yang Kauminta, meninggalkan segalanya demi mengikuti-Mu, Tuhan. Apa balasannya?” Yesus pun meyakinkan Petrus bahwa upah mengikuti Tuhan adalah di luar perkiraan. Berapa pun yang telah kita kurbankan, kita akan mendapatkannya kembali berlimpah ruah.

Tidak ada gunanya kita menghitung untung rugi dalam hal kebajikan. Yesus mengajak kita untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Berapa ganjaran yang akan kita terima? Serahkanlah hal itu kepada Tuhan. Yang jelas, semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula kita akan menerima kembali.

Doa: Tuhan, engkau memenuhi janji-Mu, mengganjar mereka yang bekerja demi nama-Mu. Kobarkanlah semangat berkurban di dalam hidupku, bukan saja untuk memperoleh ganjaran, tetapi lebih-lebih karena kecintaan kami kepada-Mu dan sesama. Amin.

gkau di atas segala-galanya. Amin.

Tidak ada komentar: