Sebuah fakta bahwa 9 dari 15 juara paralel bersarang di SELADA. Sebuah fakta juga banyak yang menganggap kelas kami tak kompak. Akhirnya, sebuah fakta pula, seorang Dita berani bicara dengan sinisnya, “Punya hak apa mereka yang tidak menjadi komunitas SELADA untuk berani bicara seperti itu?” *plok3, aku setuju!* .... (Mariana Widjaja)

Sabtu, 05 Maret 2011

RENUNGAN Minggu, 6 Maret 2011



”Bukan setiap orang yang berseru ke¬pada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” ingatkanlah aku selalu agar tidak hanya pandai berkata-kata, melainkan pertama-tama melaksanakan kehendak-Mu.


‎ Pekan Biasa IX (H)St. Marsianus dr Konstantinopel;
St. Hesikios; St. Fridolin
Bacaan I: Ul. 11:18,26–28,32
Mazmur : 31:2–3a,3bc–4,17,25; R: 3b
Bacaan II : Rm. 3:21–25a,28
Bacaan Injil : Mat. 7:21–27



”Bukan setiap orang yang berseru ke¬pada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan da¬tanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang men¬diri¬kan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”



Renungan

Pernah ada seorang pendakwah yang digemari banyak orang. Di mana pun ia berkhotbah, ribuan orang datang untuk mendengarkannya. Demikian juga wejangan-nya di radio didengarkan banyak orang. Pamornya merosot tajam sejak terkuak berita bahwa ia menikah lagi. Para penggemarnya, khususnya para ibu tidak mau lagi mendengarkannya. Mereka kecewa karena dia ternyata tega memadu istrinya yang setia.

Kata-kata tanpa didukung perbuatan akan menjadi kurang bermakna. Bahkan secara umum, perbuatan lebih dihargai daripada kata-kata. Itulah sebenarnya yang diingatkan Yesus dalam Injil hari ini. Bukan mereka yang berseru ”Tuhan, Tuhan!” yang akan masuk Kerajaan Allah, melainkan mereka yang mendengarkan Sabda Tuhan dan melaksanakannya. Orang seperti itu ibarat orang yang mendirikan rumah di atas fondasi yang kokoh. Kata-katanya selaras dengan perbuatannya.

Tidak ada komentar: