“...sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Senin, 14 Maret 2011
Pekan Prapaskah I (U) Sta. Matilda
Bacaan I: Im. 19:1–2,11–18
Mazmur : 19:8,9,10,15; R: Yoh. 6:64b
Bacaan Injil : Mat. 25:31–46
”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gem¬bala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Bacaan selengkapnya lihat Alkitab….)
Renungan
Bertemu artis atau tokoh-tokoh terkenal, apalagi bisa berfoto bersama adalah gejala umum di mana pun. Orang merasa senang dan bangga bisa bertemu orang terkenal. Mereka bisa menceritakan atau malah menunjukkan foto sebagai bukti bahwa mereka pernah bertemu. Sikap ini amat kontras dibandingkan saat orang bertemu seorang pengemis di jalanan yang kumal. Secara spontan, orang cenderung menghindar atau buru-buru melempar recehan dan berlalu jauh-jauh.
Siapa pun bisa bertemu dan memberi perhatian kepada orang terkenal atau orang yang ”menguntungkan”. Tidak ada yang istimewa, sebaliknya bertemu dan memberi perhatian orang tersisih: gelandangan, narapidana, dan janda miskin, barulah sesuatu yang mempunyai nilai. Yesus mengajak kita untuk memperhatikan justru orang-orang yang tersingkir, mereka yang tak punya apa pun yang bisa dibanggakan, dibandingkan orang yang tersohor.
Doa: Tuhan, terima kasih bahwa engkau telah mengingatkan aku untuk memberi perhatian dan kasih sayang kepada siapa pun yang lemah dan tidak berdaya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar